Bajak Laut, Kelaparan dan Perang Saudara Yang Tak Kunjung Usai di Somalia
Sponsored Post
CAHYOGYA.COM - Somalia merupakan salah satu dari sekian negara miskin yang ada di dunia, negara dengan mayoritas muslim di Afrika Timur ini hingga kini masih berjuang dalam melawan kelaparan, kekerasan hingga permasalahan konflik sosial yang tidak kunjung selesai sejak 20 tahun silam.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan adanya perang saudara yang sampai dengan saat ini masih menimbulkan anarkisme dan korban jiwa, maka tidak heran jika negara Somalia banyak disebut sebagai top list failed state atau daftar teratas negara gagal di dunia.
Kita tentu patut bersyukur dengan kondisi di tanah air saat ini, paling tidak dengan adanya kestabilan politik, ekonomi serta pendidikan yang perlahan mulai diperhatikan nasib kita jauh lebih baik dari saudara-saudara kita yang ada di Somalia. Bayangkan saja, dihimpun dari data WHO pada tahun 2011 di negara yang jumlah penduduknya mencapai 10 juta jiwa ini dinyatakan sebanyak 80% nya merupakan penduduk miskin.
Apa Sebenarnya Yang Terjadi di Somalia?
Salah satu penyebab yang mengakibatkan krisis kelaparan di negara Somalia tidak kunjung membaik yaitu karena adanya konflik kekerasan serta maraknya bandit-bandit yang berkeliaran di penjuru negara ini. Anda pernah dengar berita tentang kapal barang yang dibajak oleh perompak atau bajak laut di wilayah perairan Somalia? Itu merupakan salah satu contoh nyata minimnya penegakan hukum di negara yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini.
Padahal jika dilihat secara umum, Somalia sangat berpotensi besar untuk berkembang layaknya negara-negara maritim seperti Indonesia atau India, dikarenakan perairan lepas pantai Somalia merupakan salah satu jalur pelayaran internasional yang setiap hari dilalui ribuan kapal dari seluruh dunia yang ingin menuju ke kawasan Asia Pasifik. Namun, potensi ini tampaknya tidak akan terealisasi dalam waktu dekat mengingat begitu banyaknya kepentingan dan masalah yang sampai saat ini masih terjadi di Somalia.
Kelaparan dan Minimnya Akses Pendidikan
Mulai dari belasan tahun lalu sebenarnya masyarakat dunia sudah memperhatikan dan mulai menyalurkan bantuan ke beberapa daerah di Somalia, terutama saat terjadi krisis pangan dan kekeringan ekstrim pada tahun 2011 silam. Saat itu kekeringan yang tidak kunjung berakhir menjadi Penyebab Kelaparan Somalia dan menewaskan seperempat penduduknya, yang sebagian besar masih anak-anak dan remaja.
Miris memang, di satu sisi belahan dunia orang-orang justru hidup mewah dan serba kecukupan, namun di satu sisi masih ada saudara-saudara kita yang untuk makan pun sangat susah. Maka dari itu sudah menjadi salah satu kewajiban kita untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini mengalami kekurangan dan kesulitan dalam akses makanan, jika anda ingin membantu bisa melalui tautan ini: Rekening Donasi Somalia.
Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini